ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
SEPUTAR MILITER - TNI Angkatan Laut siap menggelar latihan perang armada jaya pada 13-16 September 2016 mendatang. Dalam latihan perang terbesar pada tahun ini akan dihadiri secara langsung oleh presiden jokowi dan melibatkan 7 ribu personil serta sejumlah alutsista terbaru milik TNI Angkatan Laut dikerahkan pada latihan yang digelar di perairan laut jawa dan Puslatpur marinir di Karang Tekok Asembagus-Situbondo, Jawa Timur (09/09).
SEPUTAR MILITER 1945 - tersebut disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi saat meninjau langsung kesiapan latihan perang Armada Jaya ke-34 tahun 2016 di dermaga ujung Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 09 September 2016.
Dalam inspeksinya, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi masih menemukan sejumlah material tempur dan beberapa peralatan pendukung yang bermasalah karena kondisinya yang tua serta membutuhkan pengadaan baru.
“Ya, nanti dalam latihan kita akan sama-sama liat. Sejauh mana fungsi alutsista kita bisa dimaksimalkan dengan baik. Jika ada yang tidak berfungsi ya, kita segera ajukan ganti dengan yang baru,” tegas Ade supandi dihadapan wartawan.
Lebih lanjut Kasal menyatakan Armada Jaya adalah latihan puncak TNI angkatan laut yang menggabungkan kemampuan seluruh komponen SSAT. Latihan ini merupakan penegasan tekad TNI AL untuk terus berupaya meningkatkan kemampuan tempur prajurit-prajuritnya, baik dalam pertahanan pantai, pengendalian laut maupun proyesi kekuatan ke darat.
Latihan Armada Jaya ke-34 ini mengambil tema TNI AL melaksanakan operasi pertahanan pantai, operasi laut gabungan, operasi amfibi, dan operasi pendaratan administrasi di wilayah timur Indonesia, dalam rangka mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Latihan perang Armada Jaya ke-34 tahun 2016, akan melibatkan sekitar 7.558 prajurit TNI Angkatan Laut serta berbagai macam alutsista atau material tempur akan terlibat dalam latihan perang yang akan dilaksanakan di perairan Tanjung Jangkar Asembagus Situbondo, Jawa Timur, selama empat hari.
Ke-7.558 personil TNI AL yang dilibatkan dalam latihan perang ini, diantaranya dengan rincian 800 personil pelaku latihan posko latposko dan 6.758 personel pelaku manuver lapangan.
Kasal mengingatkan, keberhasilan pelaksanaan latihan bukan hanya ditentukan oleh kemampuan dan kemahiran masing-masing personel, melainkan juga karena terciptanya suatu kerja sama tim yang kompak dan satu kesatuan komando. di samping itu, keberhasilan juga sangat tergantung dari kesiapan operasi, serta kemampuan mengantisipasi perubahan situasi dan kondisi, khususnya pada uji coba penembakan senjata strategis. untuk itu, fungsi komando dan pengendalian harus efektif dan dapat menjawab berbagai permasalahan yang berkembang di lapangan, dengan tetap mengedepankan zero accident.
Untuk alutsista TNI AL yang digunakan antara lain 40 unsur KRI dari berbagai jenis, 9 pesawat udara dan helikopter, 69 kendaraan tempur dan 78 kendaraan taktis marinir yang akan dilaksanakan di perairan tanjung jangkar dan puslatpur marinir Karangtekok Asembagus-Situbondo, Jawa Timur.
Rencananya latihan ini akan ditinjau langsung Presiden RI Joko widodo, selaku panglima tertinggi TNI. Nantinya, presiden akan melihat uji kemampuan senjata strategis dengan menembakan Rudal C-705 dan Rudal C-802 . Selain menembakan rudal, dalam latihan tersebut TNI AL juga akan menguji kemampuan KRI lainya dengan penembakan terpedo SUT oleh KRI Ajak. (marksman)
Sumber : [ jakartagreater ]
0 Response to "Mengintip Latihan MARINIR / TNI AL Yang Di Takuti "
Post a Comment