ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Tuduhan penangkapan sejumlah aktifis 98 dan pelanggaran HAM yang mendera Capres Prabowo Subianto semakin membuat bingung publik. Pasalnya, dari sejumlah temuan dan sederet keterangan yang ganjil terkait isu tersebut semakin memperjelas bahwa mantan Pangkostrad tersebut tidak menginstruksikan untuk melakukan kekerasan terhadap para aktivis.
Sementara tim Mawar yang telah divonis bersalah karena menjadi eksekutor penangkapan juga telah mengakui bahwa aksi mereka dalam menjalankan tugas telah melewati aturan dan batas kewenangan. Apa yang terjadi antara mereka dan para aktivis radikal itu tak lebih merupakan ledakan dari jiwa patriotik mereka terhadap ibu pertiwi.
"Pengakuan dari para terdakwa yaitu Bambang Kristiono beserta anak buahnya dalam persidangan yang mulia telah mengakui bahwa mereka bertugas telah melampaui batas kewenangannya," ujar pendiri Partai Hanura, Elza Syarief, di Polonia, Jakarta, (23/6).
Menurut Elza, dalam persidangan DKP (Dewan Kehormatan perwira) di Mahkamah Militer, tim Mawar telah menjelaskan bahwa Letnan Jenderal Prabowo Subianto tidak pernah sekalipun memerintahkan tindak kekerasan kepada para aktivis, karena itu murni kesalahan mereka di lapangan.
"Kegiatan Tim Mawar ini tidak diketahui dan tidak melibatkan atasan mereka di Kopassus. Tim Mawar bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukannya dengan berkata jujur serta mengambil resiko dihukum dan dipecat dari ABRI," tukas Elza.
Sumber : http://www.spektanews.com/2014/06/tim-mawar-sebut-prabowo-tak-pernah.html
0 Response to "Prabowo di FITNAH "Tim Mawar Sebut Prabowo Tak Pernah Instruksikan Penculikan""
Post a Comment